Kangen

Rabu, 10 Juni 2015


Selamat malam, ini aku buat pada saat hampir tengah malam di malam minggu.
Mungkin terdengar aneh tapi aku merindukanmu.
Iya, rindu padamu.
Iya, Aku.                             
Aku merindukanmu.            
Anehnya aku suka merindukanmu di tengah malam seperti ini. Maksudku, aku suka memikirkan semua tentang mu pada tengah malam yang sunyi seperti ini sehingga..pada saat rinduku membuncah, aku bisa menangis terisak tanpa ada orang yang mendengar.
Kamu menyebalkan dan menjijikan,  itulah yang terpintas di benakku saat kamu memutuskan tinggal di asrama.
Siapa yang suka orang yang di sayangi tinggal di tempat yang sepertinya memutuskan hubungan untuk dunia luar.
Tapi akhirnya..aku sendiri mengerti mengapa kamu memutuskan ini.
ini semua untuk kebaikan mu, dan kebaikan kita di masa depan nanti, kan? Huhu Aamiin ya.
Sebenernya aku sudah berkai-kali memalingkan muka dari mu. Berusaha melupakanmu dan mencari orang lain tapi aku tidak bisa.
Semakin keras aku mencoba, aku semakin diam di tempat.
Hati ku juga tak kalah batu nya, ia seolah tak mau membiarkan aku melupakanmu lalu mencari cinta yang baru.               
Hati ku malah mempertegas perasaan ini.
Perasaan gila ini.
Selamat siang, tulisan ini aku lanjut kan karena aku lagi-lagi rindu terhadap senyum mu (yang muncul di kepala mu yang besar itu).
Tulisan yang semalam kurasa tak lah cukup.
Baru tadi malam ku tulis kata-kata yang sama tapi ntah mengapa siang ini aku menulis nya lagi.
Oh baru aku ingat sesuatu. Mungkin penyebab aku merindukanmu(lagi) karena sewaktu di sekolah tadi aku melihat seseorang yang benar-benar mirip dengan mu. Laki-laki itu berjalan sama gagah nya dengan mu. Sama pemalu nya dengan mu. Dan sama manisnya dengan mu.
Sebuah pertanyaan terngiang di kepala ku “kenapa aku terus menunggu orang yang jauh dan tak sadar akan adanya aku sendiri? Lagipula disini banyak yang lebih baik dari dia”
Tapi aku sadar, aku tak akan sanggup menunggu seperti orang bodoh seperti ini jika yang kutunggu seperti inj bukan kamu
Aku dan perasaan ini..lucu dan tak masuk akal.
Aku terus menerus menginginkan mu yang sedang ingin bersama orang lain.
Aku yang terus menerus menyanyangi kamu (yang) menyanyangi orang lain.     

0 komentar:

Posting Komentar

Diharapkan memberi komentar yang membangun ya^^